Selasa, 05 Oktober 2010

beralihlah ke biogas!

Akhir-akhir ini masalah energi sedang hangat-hangatnya diperbincangkan. salah satu penyebabnya adalah semakin besarnya konsumsi energi nasional maupun internasional . hal ini menjadi suatu masalah, dikarenakan sumber energi primer kita saat ini, yakni minyak bumi dan gas alam sudah semakin langka. selain itu, efek samping dari sumber energi primer saat ini juga sangat mengkhawatirkan.
Dari situlah,mulai muncul ide-ide untuk membuat energi alternatif untuk kemudian mengganti sumber energi primer saat ini.
Energi alternatif yang baik harus memenuhi beberapa syarat, seperti merupakan renewable energy atau lebih dikenal energi terbarukan dan juga ramah lingkungan. sebenarnya banyak sekali energi alternatif yang sudah mulai dikembangkan, mulai dari solar energy(prospeknya bagus) hydro energi, bio energy, dan masih banyak lagi...
Pada kesempatan ini, saya mau nulis tentang biogas, masalahnya baru mengeluti dunia ini...wkwkw..supaya teman-teman tambah tahu saja tentang apa itu biogas...

here it is...


Biogas adalah salah satu energi terbarukan yang masuk dalam kategori bio energy, kenapa?
karena biogas ini dihasilkan oleh makhluk hidup...

Biogas dapat dihasilkan dari berbagai macam limbah sampah organik, mulai dari limbah sampah rumah tangga, limbah pasar, limbah peternakan sampai limbah industri makanan...
dari sini, kita bisa tahu bahwa potensi biogas sangat baik untuk dikembangkan di indonesia, karena kita tahu sendiri, negara kita sangat kaya dengan apa yang namanya sumber daya alam..


"Menurut Nijaguna (2006), pada prinsipnya teknologi biogas adalah teknologi yang memanfaatkan proses fermentasi (pembusukan) limbah organik secara anaerobik (tanpa udara) dengan melibatkan sejumlah bakteri tertentu sehingga dihasilkan biogas."

(proses fermentasinya tidak usah saya tulis ya..hehe)

Biogas yang keluar dari reaktor atau digester memiliki kandungan gas yang bermacam-macam, namun ada dua yang paling dominan, yakni metana dan karbondioksida. Kandungan metana mencapai 60%-70%
selanjutnya, hanya metana yang digunakan sebagai sumber energi...


lalu, bagaimana ya supaya karbondioksidanya bisa hilang???


ea ea ea ea ea....



unsur karbondioksida dalam biogas ternyata dapat diserap oleh suatu zat...

zat apa itu???

dan bagaimana ke efektifitas penyerapangas karbondioksida itu???


sabarnya...hehehe...

karena itu yang menjadi topik penelitian saya dalam pkm ini...

doakan ya....

insyaAlloh kalau penelitiannya didanai, nanti bisa tau sebagaimana efektif penyerapan tadi...



-sekian-



let's go green teman-teman...

bumi sudah terlalu menderita saat ini,,


next: solar energy( tertarik banget buat dalami tentang solar energi)


4 komentar:

  1. Karbon dalam biogas merupakan karbon yang diambil dari atmosfer oleh fotosintesis tanaman, sehingga bila dilepaskan lagi ke atmosfer tidak akan menambah jumlah karbon diatmosfer bila dibandingkan dengan pembakaran bahan bakar fosil.
    namun, jika ingin dikomersilkan menjadi sebuah energi alternatif dengan kualitas yang setara dengan gas alam, maka unsur-unsur yang tidak diperlukan seperti air, dan hidrogen sulfida memang perlu dihilangkan, begitu juga dengan kandungan karobondioksida-nya.

    BalasHapus
  2. hoho..tepat sekali saudara Andhi Faizal..tapi pkm ku ganti mas..masalahnya, biogas yang sekarang dengan kadar co2 nya itu sudah tidak jadi masalah apabila digunakan untuk masyarakat..kalau mau disucikan, itu targetnya buat dikomersilkan..tapi proses continuenya belum bisa kami buat( nek komersil kudune continue)

    BalasHapus
  3. ehehe..masalahe wingi aku dijak lomba karo kanca ku cah peternakan tentang biogas yo'an, tapi karena sekarang berita itu sudah menjadi hal yang biasa ga sido diajukan deh.
    padahal wis semangat ning malang.
    hiks...

    jane penak lho syad, ning fakultas peternakan akeh bahan yang bisa difermentasikan kui.
    tinggal kerjasama karo mereka wae.
    bikin sebuah tanki fermentor besar dan ditambah dengan pipeline supaya bisa dialirkan.
    mantap iku bung.

    BalasHapus
  4. iya, masalah biogas kalau hanya sekedar itu sudah biasa..kemarin sama dosen pembimbing di arahan kepada transportasi biogas yang sekarang masih cukup sulit...
    iya sih, kalau teknologi mau kembali pada alam yang mesti harus kerjasama dengan seseorang yang ahli dalam masalah alam

    BalasHapus