Senin, 30 Mei 2011


Menjadi prinsip, kenyakinan dan ideologi masing-masing dari kita, untuk mencintai seseorang karena agamanya. Hanya karena agamanya. dan akan menghilangkan semuanya, apabila agama seseorang itu sudah hilang.

Lupakan aku, apabila memang aku sekarang adalah seorang yang seperti tidak mengenal agama. Cintailah aku, karena agama-ku. dan aku akan mencitai-mu, karena agama-mu..


*adore someone that

Jumat, 27 Mei 2011

Produk Inovatif, Solar Light

Iseng-iseng browsing website-website luar negeri, eh nemu beginian...
Kalau Menurut aku pribadi sih, produk ini jenius. Dimana bisa menyajikan suaut produk inovatif yang ramah lingkungan dan juga enak dipandang mata.

Kapan ya, produk ini sampai di Indonesia???

(kalau buat sendiri, kayaknya udah ada patennya nih)


berikut adalah gambar produknya

CSL


Kembali, lomba tentang lingkungan...
InsyaAlloh ikut, dan semoga kali ini bisa tembus...
Amin...

Tentang CSL

Selasa, 24 Mei 2011

Baca Al-Qur'an Yuk!!

Ini adalah kisah seorang kakek tua yang hidup bersama cucu satu-satunya. Sang kakek adalah seorang muslim yang taat, tiada hari dalam hidupnya tanpa membaca Al-Quran.

Al-Quran

Si Cucu yang melihat betapa sang kakek begitu khidmat membaca Al-Quran penuh dengan penghayatan, bertanya : “Kek…!! Mendengar kakek membaca Al-Quran, aku merasa hatiku sejuk sekali. Aku ingin sekali bisa memahaminya sebagaimana kakek. Tapi aku tidak mampu, adapun yang aku pahami, aku lupakan secepat aku menutup buku”

Adakah manfaat-nya kita membaca AL-QURAN tanpa mengetahui ARTINYA?

__________________________________________________ _____________________________________

Sang kakek seakan tidak menghiraukan pertanyaan cucunya yang masih muda itu. Dia malah mengajak cucunya itu keluar rumah.

Sang kakek mengambil sebuah ember kotor (bekas mengangkut tanah liat), lalu dilubangilah ember itu di bagian bawah dan samping-sampingnya, beberapa lubang.

Si Cucu dengan keheranan dan rasa penasaran ingin mengetahui apa yang hendak dilakukan oleh kakek kesayangannya itu.

“Anakku…! Bawalah ember ini ke sungai, kemudian bawalah kembali kemari dengan sudah terisi penuh air.”

Si Cucu tentunya sadar, bahwa ember tersebut sudah bocor, maka mau tidak mau dia harus berlari setelah mengisi ember tersebut dengan air.

Si Cucu pun menyanggupinya. Dan pergilah dia ke sungai untuk mengisi ember tersebut dengan air, kemudian dia berusaha berlari sekencang-kencangnya agar setibanya di tempat kakeknya airnya masih penuh.

Dia pun melakukannya dengan sungguh-sungguh. Tapi setibanya di tempat kakeknya, ternyata tidak sedikit pun air yang tersisa. Semua airnya habis tertumpah sebelum tiba di tempat kakeknya.

Sang kakek sesekali menertawakannya. Dan berkata, “Kali ini kau harus berusaha berlari lebih cepat lagi. AYO KAMU PASTI BISA….!”

__________________________________________________ _____________________________________

Si Cucu pun berusaha lebih semangat lagi. Sampai akhirnya…!!! Dengan terengah-engah dia berkata kepada kakeknya, “Kek…! Aku rasa ini mustahil secepat apapun aku berlari, air tersebut akan lebih dulu habis sebelum aku sampai disini. Jadi ini suatu hal yang percuma”

Dengan tersenyum sang kakek berkata, “Anakku kamu pikir semua ini percuma? Sekarang coba lihat ini……….”

Kakek menunjuk ke ember yang dipegang cucunya tersebut. Dan berkata, “Bukankah ember yang kau pegang tersebut sebelumnya kotor sekali?”

“Lihatlah sekarang, sudah menjadi ember yang bersih…! Luar dan dalam”

“Anakku hal itulah yang terjadi ketika kamu membaca Al-Quran. Kamu tidak bisa memahami atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membacanya lagi, kamu akan berubah, luar dandalam… Itu adalah karunia dari Allah di dalam hidup kita.”


Baca Al-Qur'an yuk!!!


“Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang kuat ingatan atau hafalannya. Di antaranya, menyedikitkan makan, membiasakan melaksanakan ibadah salat malam, dan membaca Alquran sambil melihat kepada mushaf”. Selanjutnya ia berkata, “Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Alqur’an”.

Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Alquran, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar.

Penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya. Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan. Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.

Penelitian Dr. Al Qadhi ini diperkuat pula oleh penelitian lainnya yang dilakukan oleh dokter yang berbeda. Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984, disebutkan, Alquran terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang men dengarkannya.

Kesimpulan hasil uji coba tersebut diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab dan mereka pun tidak diberi tahu bahwa yang akan diperdengarkannya adalah Alqur’an.

Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni membacakan Alquran dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Alqur’an. Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Alquran dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Alqur’an.

Alquran memberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi. Hal tersebut diungkapkan Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada tahun 1997. Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkan ayat-ayat Alquran dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang.

Sungguh suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan yang besar, kita memiliki Alquran. Selain menjadi ibadah dalam membacanya, bacaannya memberikan pengaruh besar bagi kehidupan jasmani dan rohani kita. Jika mendengarkan musik klasik dapat memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang, bacaan Alquran lebih dari itu. Selain memengaruhi IQ dan EQ, bacaan Alquran memengaruhi kecerdasan spiritual (SQ).Sumber: http://musiconlinecairo.multiply.com/

Mahabenar Allah yang telah berfirman, “Dan apabila dibacakan Alquran, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”
(Q.S. 7: 204).



Impian Sederhana

Aku memiliki sebuah impian yang bisa dikatakan sederhana, atau bahkan mungkin impian yang sangat sederhana...
" aku ingin memiliki manfaat untuk lingkungan aku"

Ya..itulah impian sederhana saya..bagaimana sebisa mungkin saya memberi dampak positif kepada lingkungan dimana saya berada..tidak hanya menjadi seseorang yang tidak dianggap keberadaanya..

Dan saya sadar, untuk meraih impian itu saya harus menjadi sebuah pribadi yang luar biasa...
Saya akan berubah menjadi lebih baik..jauh lebih baik..



" hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin"


Dampak dari impian ini adalah, saya akan membawa nama Indonesia di dunia internasional..


Bismillah...

Senin, 23 Mei 2011

You n I are chemistry ^^

If you’re not the one then why does my soul feel glad, today
If you’re not the one then why does my hand fit yours, this way
If you are not mine then why does your heart return, my call
If you are not mine would I have the strength to stand, at all

I never know what the future brings
But I know you’re here with me now
We’ll make it through
And I hope you are the one I share my life with

[#:]
I don’t want to run away but I can’t take it, I don’t understand
If I’m not made for you then why does my heart tell me that I am
Is there any way that I can stay, in your arms~?

If I don’t need you then why am I crying on, my bed?
If I don’t need you then why does your name resound, in my head?
If you’re not for me then why does this distance maim, my life?
If you’re not for me then why do I dream of you, as my wife?

I don’t know why you’re so far away
But I know that this much is true
We’ll make it through
And I hope you are the one I share my life with
And I wish that you could be the one I die with
And I pray in you’re the one I build my home with
I hope I love you all my life

[#]

[Bridge:]
Cause I miss you, body and soul so strong that it takes my breath away
And I breathe you into my heart and pray for the strength to stand today
Cause I love you, whether it’s wrong or right
And though I can’t be with you tonight
You know my heart is by your side

[#]



Kembali galau tengah malam..hehe..

Sabtu, 21 Mei 2011

Liburan Gratis, kenapa tidak???

Postingan ini lahir, akibat dari 'ulah' teman saya yang begitu rajin menyebar link yang menjanjikan hadiah yang cukup spesial, yakni liburan gratis di lombok.

Siap sih yang tidak mau liburan gratis??apalagi di lombok...sebuah pulau yang masih begitu terjaga keasriannya...katanya jauh lebih indah daripada pulau bali ( kata teman saya, dia anak mataram) pantai-pantai yang masih 'perawan' dan masih banyak lagi tempat wisata yang terdapat di lombok.

Jujur, saya tertarik buat pergi ke lombok( sering saya menceritakan ketertarikan ini kepada teman saya yang asalnya mataram tadi, tapi tidak diperhatikan =((. haha) selain pantai-pantai yang masih perawan, saya juga tertarik untuk bisa main-main ke Gunung Rinjani, yang katanya memiliki kawah yang luar biasa indahnya. Selain itu, sedikit melenceng dari pulau Lombok, saya sagat tertarik untuk mengunjungi Pulau Komodo. Dragon Island, dimana terdapat satu-satunya hewan purbakala yang masih menjadi raja di Pulau tersebut. sebenarnya ngeri juga sih, ketika denger cerita-cerita tentang Komodo, tetapi cerita-cerita itu tidak bisa menghentikan keinginan saya untuk main-main ke Pulau Komodo, entah kapan...

Sebelum bisa main-main kesana, boleh sih liat-liat gambar-gambar pemandangan disana...

ayo bareng-bareng sama saya liat gambar-gambarnya..hehehe






ini link dari apa yang saya maksud

http://www.indonesia.travel/quiz/index.php?fuid=100000015361060

coba saja buka, dan iseng-iseng ikut mencoba kuis-kuisnya...lumayan buat nambah nambah pengetahuan umum, terutama tentang Indonesia..hehe


Postingan ini juga berarti membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin mengajak saya liburan..hehe

ini juga ada link yang cukup menarik, tentang Gunung Rinjani


Biofuel, from fuel zero to climate zero

Sebuah tulisan yang lahir atas ketertarikan saya pada renewable energy. Kali ini, secara menyeluruh saja, tentang biofuel.

Bingung membuat artikel tentang biofuel di Indonesia, saya tersesat pada jurnal-jurnal yang beberapa bahasanya benar-benar tidak saya mengerti(hehe). dan salah satu yang membuat saya tertarik adalah ditemukannya enzym baru, yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan harga yang jauh lebih murah.

Sejauh ini, perkembangan biofuel di dunia, khususnya di Indonesia mengalami berbagai kendala, adapun kendala yang paling besar adalah masalah efektifitas. sebagai contoh, dari 50 kilogram ubikayu, setelah proses fermentasi biasanya hanya akan dihasilkan beberapa liter bioethanol, 5-20 liter.
Hal ini tentu menjadi suatu masalah yang cukup menganggu. efektifitas yang masih relatif rendah membuat banyak orang berpikir ulang untuk membuat biofuel, atau sebagainya dari barang-barang yang mmasih bisa didayagunakan.

" lebih baik langsung dimakan saja, toh juga masih ada bensin"

Selain hal di atas, masih ada beberapa masalah yang menghambat perkembangan biofuel di dunia, salah satunya adalah mahalnya harga enzym yang diperlukan sebagai bahan pembantu mikroba/ bakteri untuk melakukan fermentasi. hal ini semakin membuat banyak orang berpikir ulang untuk membuat dan menggunakan biofuel.

Berbagai masalah seakan tidak pernah usai menemani perkembangan biofuel, tapi senada dengan itu, profesor-profesor, dan banyak civitas akademika mencoba mencari jalan keluar, merekayasa proses, merekayasa enzym, semua dilakukan hanya untuk satu tujuan, yakni mengganti fossil fuel menjadi biofuel yang jauh lebih ramah lingkungan.

Salah satu dari mereka yang peduli terhadap perkembangan adalah saya, hahaha...ngaco!!!hehe..tapi bener saya peduli, tapi belum ada karya nyatanya hehe..

Salah satu dari mereka adalah Novozymes dan Danisco.Mereka menemukan sebuah enzym baru, yang katanya lebih efisien dalam membantu proses fermentasi dan juga memiliki harga yang lebih murah.sehingga tentu saja, dengan enzym yang telah mereka temukan, dapat membantu perkembangan biofuel di dunia ini...

*postingan tentang enzym itu, menyusul ya...


LET'SGO GREEN

Senin, 02 Mei 2011

Berjasa, Namun Tidak Dikenal. Siapakah???

Berawal dari tugas Teknik Keselamatan Lingkungan, berakhir dengan sebuah karya untuk Indonesia, untuk Dunia, dan ini karya kedua setelah paper dan presetasi yang memang harus dikumpulkan...
Kesempatan untuk mengevaluasi tentang Tempat Pembuangan Sampah datang ketika secara sengaja saya diberi tugas oleh dosen saya untuk mengevaluasi TPA Piyungan. Minggu yang sangat sibuk, selain tugas-tugas kuliah yang selalu datang setiap hari, masih ada banyak tugas lain yang ingin saya kerjakan mulai dari hibah penelitian, tugas organisasi dan beberapa kerja sambilan membuat saya sedikit mengesampingkan tugas ini beberapa saat. Dan pada akhirnya, Rabu 20 April 2011, saya mengunjungi TPA Piyungan. Horeeeee (haha geje)
TPA Piyungan berjarak sekitar 30 Km dari pusat kota Jogja (UGM), menuju ke arah Kids Fun kemudian masuk ke arah selatan sejauh kurang lebih 5 km. Sehingga kalau ditempuh dengan motor kurang lebih sekitar 30 menit. Pemandangan selama perjalanan cukup bagus, karena TPA Piyungan ada di daerah pegunungan kidul, jadi masih banyak pohon dan masih rindang cuma jalannya jelek, mungkin karena terlampau sering dilalui truk-truk pengangkut sampah. Sesampainya disana, penulis heran. " TPA kok gag bau ya???"

Sekilas Tentang TPA Piyungan

Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Kota Yogyakarta terletak di Dusun Ngablak, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang kemudian dikenal sebagai TPA Piyungan. Pembangunan TPA ini dilakukan pada tahun 1992 dan mulai dioperasikan tahun 1995 di atas tanah seluas 12 hektar dengan kapasitas 2,7 juta meter kubik sampah, masa pakai diperkirakan mencapai 10 (sepuluh) tahun. TPA Piyungan ini menjadi salah satu ‘penyelamat’ Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menampung sampah sebanyak 350-400 ton per-harinya.

TPA Piyungan Saat Ini

TPA Piyungan yang memiliki luas kurang lebih 12 hektare ini, sekarang sudah mencapai 80% kapasitas penyimpanannya. TPA Piyungan memiliki 3 zona yang digunakan dalam penimbunan tanah, yakni zona 1 dengan luas 3000m2 dengan kedalaman kurang lebih 20 meter yang sudah berhenti menampung sampah sejak tahun 2002, zona 2 dengan luas yang hampir sama yakni 3000 m2 dengan kedalaman 15 meter yang sudah penuh sejak tahun 2008 dan zona tiga yang masih mampu menampung sampah. Diperkirakan TPA Piyungan akan penuh pada tahun 2012. Rencana kedepan TPA Piyungan akan diperluas wilayahnya hingga sebanyak 12 hektar. Rencananya, lahan baru yang akan dijadikan lahan perluasan TPA tersebut,berdekatan dengan lokasi TPA Piyungan sekarang yakni di Kecamatan Pleret,Bantul.

Dari Survey yang pernah dilakukan oleh Shimizu dan BPPT, didapatkan hasil komposisi sampah yang terdapat di TPA Piyungan

KOMPONEN

KOMPOSISI (%)

Dapat Dikomposkan

sisa makanan

9.88

sayuran

7.22

buah-buahan

12.20

halaman/ taman

23.33

makanan binatang

3.36

lain-lain

21.37

Sub Total

77.36

Tidak Dapat dikomposkan

kertas

5.65

plastik

9.96

kayu

0.72

kain

2.20

pamper

2.37

karet

0.32

logam

0.19

gelas

0.34

tulang dan bulu

0.72

lainnya

0.16

sub total

22.63

GRAND TOTAL

100

Fasilitas TPA Piyungan

Untuk mendukung kegunaannya sebagai Tempat Pembuangan Akhir, TPA Piyungan memiliki beberapa fasilitas pendukung, antara lain:

1. Pos Pantau 8. Jembatan Timbang

2. Kantor Pengelola 9. Sumur Pantau 1,2,3,4,5, dan 6

3. Garasi 10. Barak Komposting

4. Bengkel Workshop 11. Pipa Gas

5. Reservoir Air Bersih 12. Dermaga Sampah

6. Pengelolaan Lindi 13. Pagar Keliling

7. Drainase Keliling 14. Alat Berat

Sistem Pengolahan Limbah di TPA Piyungan

TPA Piyungan dinilai masih minim dalam pengolahan limbah. Sejak berdiri pada tahun 1995, TPA Piyungan menggunakan sistem landfill, jadi semua sampah yang terkumpul disana sebagian besar ditimbun begitu saja, tanpa adanya pengolahan lebih lanjut untuk memanfaatkan sampah. Hanya terdapat 8.95% dari total sampah yang di daur ulang dan terdapat 0.7% dari total sampah yang dimakan oleh ratusan ternak sapi,kambing dan ayam yang tersebar di TPA ini.

Secara sepintas, metode landfill relatif mudah dilakukan dan bisa menampung sampah dalam jumlah besar. Akan tetapi, anggapan ini kurang tepat karena jika tidak dilakukan secara benar, landfill dapat menimbulkan masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan lingkungan. Masalah utama yang sering timbul adalah bau dan pencemaran air lindi (leachate) yang dihasilkan. Selain itu, gas metana yang dihasilkan oleh landfill dan tidak dimanfaatkan akan menyebabkan efek pemanasan global. Jika termampatkan di dalam tanah, gas metana bisa meledak. Oleh sebab itu, dalam sistem landfill yang baik diperlukan adanya unit pengolahan air lindi dan unit pengolahan biogas.

A. Air Lindi

Air lindi merupakan air dengan konsentrasi kandungan organik yang tinggi yang terbentuk dalam landfill akibat adanya air hujan yang masuk ke dalam landfill. Air lindi merupakan cairan yang sangat berbahaya karena selain kandungan organiknya tinggi, juga dapat mengandung unsur logam (seperti Zn, Hg). Jika tidak ditangani dengan baik, air lindi dapat menyerap dalam tanah sekitar landfill kemudian dapat mencemari air tanah di sekitar landfill.

Sejauh ini tidak ada pengolahan air lindi di TPA Piyungan, air lindi yang selalu ‘melimpah’ dikala musim hujan datang hanya di tampung dalam 7 kolam penampungan ukuran 7 x 12 meter dengan kedalaman 3 meter. Air lindi benar-benar hanya ditampung dan tidak bisa dimanfaatkan, sehingga apabila kolam sudah tidak mampu menampung air lindi lagi, maka air lindi akan terbuang ke lingkungan.

Sebagai alat kontrol pencemaran air terhadap air lindi, terdapat 6 sumur pantau dengan letak yang beragam terhadap kolam air lindi, dimana air dari sumur pantau tersebut di teliti mengandung bahan apa saja, dan bagaimana tingkat keracunannya.

B. Pengolahan Biogas

Sejak 1995 beroperasi dengan menggunakan sistem landfill, TPA Piyungan dengan luas hampir 12 hektar memiliki potensi pengembangan biogas yang cukup besar. Sampah yang tertimbun dengan luas mencapai 12 hektar tersebut akan menghasilkan gas metana dalam proses peruraiannya. Gas metana yang dihasilkan ini,akan menimbulkan banyak dampak negatif terhadap alam apabila terbuang begitu saja, padahal gas metana ini berpotensi untuk digunakan sebagai sumber energi.

Pada akhir tahun 2007, PT Shimizu bersama PT Chogoku menyatakan berminat menjadi investor pengelola sampah di Tempat Pembuangan Akhir Piyungan, Bantul. Perusahaan asal Jepang ini berencana mendirikan pabrik dengan kontrak kerja tujuh tahun. Manager PT Shimizu Indonesia Mori Suewu, mewakili dua perusahaan tersebut, mengaku tertarik akan potensi gas metan dari sampah di TPA. Selain metan, sampah akan diolah menjadi kompos.

Gas metan digunakan sebagai alternatif sumber daya listrik dan bahan bakar. Selain mengambil potensi gas metan-yang tergolong gas beracun-dan membuat kompos, sisa sampah-sampah organik akan diolah menjadi biomasa, bahan bakar alternatif. Berdasarkan perhitungan Shimizu, potensi gas metana yang bisa ditangkap hingga 2012 mencapai 4.219 ton. Pada tahun 2019 atau 2021 mendatang diperkirakan 512.310 ton. Tenaga listrik dapat menghasilkan 1-2 megawatt.

Menurut rencana, instalasi penangkap gas metana untuk pembangkit listrik di TPA Piyungan ditargetkan terealisasi 2010. Namun hingga sekarang, berdasarkan informasi di lapangan, belum ada tindak lanjut dari proyek ini secara nyata.

C. Usaha lain

Untuk mengatasi masalah tentang volume sampah yang terus bertambah, dilakukan beberapa solusi lain yang diharapkan memberi sebuah jawaban atas permasalahan tersebut. Salah satunya adalah dilakukan pembuatan kompos, namun pembuatan kompos masih dalam kapasitas yang kecil. Dan kompos yang dihasilkan hanya digunakan untuk penghijauan daerah sekitar TPA Piyungan. Selain itu, beberapa sampah dikumpulkan oleh beberapa pengumpul yang beradadi sekitar TPA Piyungan untuk didaur ulang kembali

Masalah-Masalah Yang dihadapi

Sejak mulai beroperasi pada tahun 1995, ada berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pengelola TPA Piyungan, hingga saat ini ada beberapa permasalahan yang mampu di atasi dan beberapa lagi masih menunggu solusi permasalahannya. Permasalahan yang dihadapi oleh TPA Piyungan, antara lain:

  1. Pengolahan air lindi

Sejak berdiri pada tahun 1995, air lindi yang menjadi produk samping dari pengolahan limbah sampah secara landfill hanya ditampung oleh kolam-kolam yang berada di dekat zona landfill. Ketika awal berdiri, hanya terdapat 2 buah kolam dengan ukuran 7 X 12 meter dengan kedalaman kurang lebih 3 meter. Karena jumlah sampah yang terus bertambah, maka volume air lindi juga terus bertambah, dan saat ini terdapat 7 kolam air lindi sebagai penampung air lindi yang dihasilkan oleh TPA Piyungan.

Air lindi yang dihasilkan benar-benar hanya ditampung oleh kolam lindi, sehingga apabila curah air hujan tinggi maka akan ada banyak air lindi yang terbuang ke alam. Dalam pengelolaan air lindi, hanya terdapat aerosol yang berfungsi untuk meningkatkan kandungan oksigen. Melihat keadaan ini, maka diperlukan langkah pasti untuk mengelola air lindi yang dihasilkan dari TPA Piyungan sebelum semakin mencemari lingkungan sekitar.

  1. Pengolahan Biogas

Sejak beroperasi pada tahun 1995, TPA Piyungan yang menggunakan sistem landfill memiliki potensi yang sangat besar untuk pengolahan biogas, karena dihasilkan begitu banyak gas metana akibat dari proses peruraian sampah-sampah yang ditimbun. Namun dengan berbagai permasalahan, pengolahan biogas ini tidak kunjung dilakukan sehingga gas metana yang dihasilkan dibuang begitu saja lewat pipa-pipa ke udara bebas dan berpotensi sebagai gas efek rumah kaca. Langkah tersebut dinilai menjadi langkah yang paling tepat, karena apabila gas metana yang dihasilkan tidak diberi jalan keluar ke udara bebas, maka memiliki potensi meledak.

  1. Lahan yang terus berkurang

Sejak tahun 1995 beroperasi dengan luas wilayah total mencapai 12 hektar, sudah sekitar 80% bagian penuh dengan sampah dan tidak mampu lagi menampung sampah yang terus berdatangan dari kota Yogyakarta, Bantul dan Sleman.

  1. Ternak yang terus berdatangan

Berdasarkan data yang ada, pada tahun 2009 ada sebanyak 827 ekor sapi yang mencari makan di TPA Piyungan. Hal ini menimbulkan beberapa dampak, baik negatif maupun positif.

Solusi Permasalahan TPA Piyungan

1. Pengolahan air lindi

Air lindi yang dihasilkan dari TPA Piyungan harus segera diolah sebelum terlalu mencemari lingkungan. Dari data yang diperoleh, diperlukan cara-cara untuk mengurangi berbagai macam kadar logam, serta mengurangi nilai BOD dan COD sehingga air sudah cukup aman untuk dibuang ke lingkungan.

2. Pengolahan Biogas

Biogas yang dihasilkan harus segera diolah. Proyek PLTS dari Shimizu harus diperjuangkan supaya bisa terlaksana dalam waktu dekat.

3. Perluasan Lahan

Perluasan lahan sebanyak 12 hektar seharusnya segera dilakukan karena volume sampah masuk yang terus meningkat. Perluasan lahan tidak boleh hanya berbentuk landfill, tetapi harus ada bagian-bagian untuk mengolah sampah, terutama pengolahan air lindi dan pengolahan biogas.


  • Sejak beroperasi pada tahun 1995, 80 % tempat di TPA Piyungan atau sekitar 10 dari 12 hektar sudah penuh dengan sampah yang 'disimpan' dengan metode landfill hingga kedalaman 20 meter.
  • Setiap hari, sampah selalu berdatangan. volume sampah yang datang sebesar 350-400 ton perhari. Bisakah Anda membayangkan, seberapa besar itu???
  • TPA Piyungan menggunakan sistem landfill, atau bisa dikatakan bahwa TPA Piyungan adalah kuburan masal sampah. Sampah hanya ditumpuk, ditumpuk dan ditumpuk tanpa ada pengolahan.


BayerYoungEnvoy

Ini dia ajang perlombaan yang di tunggu-tunggu oleh para cendekiawan pecinta lingkungan...
dan saya, sekitar pertengahan April yang lalu sangat tertarik dengan lomba ini...
lomba yang apabila nanti saya terpilih,saya akan jadi duta lingkungannya bayer...

Tetapi, mencari ide itu susahnya bukan main...belum juga menulisnya dalam bahasa asing ( inggris)...sempat ada keinginan untuk menyerah dan akhirnya tidak ikut, namun jiwa saya berontak...hehe

Dengan segala masalah yang mendera dan datang pada saya beberapa waktu ini...semangat saya sempet kendor...menguap hilang entah kemana...namun pada akhirnya, dengan tujuan untuk mencari pengalaman saya beranikan ikut juga...

" kalau gag dimulai sekarang, kapan lagi??? bukankah kesempatan tidak datang untuk dua kali??? BayerYoungEnvoy 2011 ya cuma ada 1"


SEMANGAT!!!