Kamis, 17 November 2011

Solar Energy-




Anda tentu pernah merasakan betapa panasnya aspal di jalan raya saat matahari bersinar terik dan di malam hari pun kita bisa merasakan hangatnya. Karena kemampuan aspal jalanan ini dalam menimpan panas maka peneliti dari Worcester Polytechnic Institute (WPI) menemukan cara untuk merubahnya menjadi sumber energi alternatif yang cukup murah.

Para peneliti mengembangkan kolektor matahari yang bisa merubah jalan aspal atau pun areal parkir menjadi sumber energi listrik atau pemanas air.

Pada saat simposium International Society for Asphalt Pavements di Zurich, Switzerland. Bao-Liang Chen, kandidat PhD di WPI mempresentasikan penelitian mereka. Penelitian tersebut tiak hanya meneliti bagaimana baiknya aspal sebagai kolektor surya tapi juga mendesain agar jalan dan areal parkir lebih baik dalam menyerap energi matahari.

"Aspal memiliki berbagai keuntungan sebagai kolektor surya" kata Mallick. Sebagai contohnya, permukaan aspal dapat terus membangkitkan energi walaupun matahari telah terbenam tidak sama dengan sell surya yang hanya mampu membangkitkan energi saat ada cahaya.

Mallick dan tim nya mempelajari potensi energi yang dibersumber dari aspal dengan pemodelan komputer lewat serangkaian pengujian. Penelitian dilakukan pada aspal (dibentuk seperti lembaran papan) yang dipasang termokopel untuk mengukur penetrasi panas, pipa tembaga yang digunakan untuk mengukur panas yang di transfer ke air yang mengalir.

Air panas yang di dapat dari sistem energi aspal ini dapat digunakan untuk pemanas gedung maupun di industri proses. Bisa juga digunakan untuk penghasil listrik dengan alat termoelektrik generator.

Di laboratorium, aspal ukuran kecil di sinari dengan lampu hologen sebagai pengganti matahari. sedangkan aspal ukuran besar di letakan diluar dan disinari oleh matahari secara langsung sesuai dengan kondisi lingkungan. Dalam penelitian menunjukan bahwa aspal menyerap energi dan temperatur tertinggi di dapat beberapa senti dibawah permukaan aspal tersebut. ini merupakan petunjuk dimana alat penukar panas ditempatkan untuk dapat menyerap energi secara maksimal.

Pengujian juga dilakukan pada berbagai komposisi aspal, mereka menemukan penambahan conductive aggregates seperti quartzite dapat meningkatkan penyerapan panas. Selain itu penggunaan cat khusus untuk mengurangi pemantulan panas.

Sumber: sciencedaily

Tidak ada komentar:

Posting Komentar