saminamina ee waka waka ee saminamina
piala dunia memang sudah selesai, dan di juarai oleh tim Spanyol... tapi masih ada banyak cerita yang tersisa...
piala dunia kali itu, saya menjagokan Inggris dan Jerman...( sumpah..iki ikhlas ra terpengaruhi sapa-sapa)
hayo apa coba???
hmmmm.....
begini ceritanya,
dulu ketika semifinal piala dunia 2010, saya sedang berada di Jakarta, main sama keluarga bulek yang ada di jakarta..
yang namanya piala dunia, pastinya demam bola, semua orang tiba-tiba suka bola...termasuk lek atau om saya yang ada di jakarta sana...
tak perlu tahu siapa Beliau, cukup tahu saja Beliau pernah kuliah di luar negeri, tepatnya Belanda...
Ketika itu, Beliau masih sangat muda,dan tahu sendiri, yang namanya darah muda, jiwa berpetualangnya masih ada...hehehe...
jadi, kuliah di Belanda, mainnya sampai mana-mana...katanya menjelajah Eropa( gaya bener)haha
Mungkin lain kali membahas Beliau ya....hehehe
sepanjang pertandingan, berbeda apabila saya melihat pertandingan dengan orang lain, om saya yang satu ini, ngobrolnya sampai mana-mana...sampai gag dooong...hahaha
mulai dari kebudayaan gila ala spanyol, seruduk banteng, sampai tempat-tempat yang entah apa itu, saya begitu asing( semoga ada waktu buat kesana sama istri.hahaha)
pokoknya ceritanya ngelantur...sampai kayak ceramah, gag kayak nonton bola...hehehe
langsung saja,
ketika manusia bernama Puyol menyeruduk bola dan gol, langsung Beliau bilang
"Jerman ra mungkin nyerah,"
dan ternyata benar...Jerman tidak menyerah, walau sisa waktu tinggal beberapa menit, kesebelasan timnas jerman masih saja bersemangat, pantang menyerah...
seakan-akan mimpi mereka untuk masuk final piala dunia 2010 masih terbuka lebar...
walaupun pada akhirnya , Jerman harus menyerah...
tapi setidaknya mereka sudah menampilkan apa yang terbaik yang telah mereka miliki...
Pentingnya belajar proses
Pentingnya tidak tertuju pada hasil-hasil dan hasil...
dan,
Pentingnya untuk tidak pernah menyerah...
=)
jagoan tidak pernah mengenal kata kalah kawan, yang ada hanyalah kemenangan yang tertunda . .
BalasHapus*ini yang selalu ku camkan ketika harus mengalami kekalahan, dan benar saja di kesempatan berikutnya kamilah yang berhasil membawa piala itu.
^_^
=)
BalasHapusbenar mas...walau melakukan seperti itu tidak mudah...butuh perjuangan, karena sulit berlapang dada apabila kita sudah kalah..
hmmm.....tapi,
sudah begitu sewajarnya , kita sebagai calon jagoan mertua berpikir...
apabila belum dapat sekarang, dapat jandanya.wkwkwkwk