rasa sejuk angin sepoi-sepoi Pulau Mimpi...
musim gugur yang indah di Paris...
suara putaran mesin cuci yang mendesing...
eh, bahkan saya sudah bisa merasakan semuanya...
SEMUANYA...
ya, semuanya
Hmmm....udah mau tahun baru 2012 ya..waktu serasa berjalan sangat cepat, lebih cepat daripada 31.536.000 detik yang semestinya dipenuhi untuk berganti tahun...kilas balik pada tahun 2011, ada banyak mimpi-mimpi dan harapan yang sudah terwujud menjadi nyata, yang notabene sedikit pesimis waktu menggantung mimpi-mimpi itu, tidak hanya itu, ada banyak pula mimpi-mimpi yang masih menanti untuk menjadi sebuah keyataan..Simpel saja, bagi saya pribadi tahun baru adalah suatu momentum untuk mendapatkan semangat baru baik dalam pemenuhan mimpi-mimpi tahun-tahun lalu yang masih harus dikejar, maupun mimpi-mimpi baru yang tentu saja lebih menantang.
Tentang perayaan di tahun baru, saya tidak mau ambil pusing. Walaupun sejak dilahirkan pada tahun 1991 sampai pergantian tahun sekarang saya tidak pernah merayakan tahun baru dengan sesuatu yang condong ke kegiatan hura-hura, menurut saya sah-sah saja kalau dengan tiupan terompet yang hampir mencapai 90 desibel itu, mampu membangkitkan semangat yang luar biasa untuk pemenuhan mimpi-mimpi setahun kedepan (kalau tentang perayaan dengan bunga api, seindah apapun saya tidak setuju). Tetapi bagi saya, perayaan tahun baru cukup diisi dengan sebuah evaluasi dan sebuah catatan target-target baru untuk setahun kedepan, berkumpul dengan teman-teman akan menjadi sesuatu hal yang menarik untuk saling berbagi, tapi untuk sampai begadang 24 jam, tidak.
Menginjak tahun 2012 ke depan, pendewasaan diri, kematangan karakter, dan banyak hal abstrak lain yang harus saya capai demi menjadi probadi yang lebih baik. Tidak melulu tentang sesuatu yang abstrak, saat ini, saya memiliki setidaknya 3 mimpi besar yang menjadi sebuah resolusi di tahun naga ini. Mau tau 3 mimpi besar saya???
- KKN di Bangka
- Kembali membawa nama Indonesia di dunia Internasional
- Memiliki usaha sendiri, Green Laundry
3 mimpi yang bisa dikatakan sangat besar untuk pribadi saya yang masih sangat kecil ini...
bahkan untuk mimpi saya yang pertama, saya rela harus membanting tulang dan memutar otak dengan sangat keras, untuk bisa mengabdi di Pulau Bangka, atau mulai dari sekarang saya menyebut-nya Pulau Mimpi. Bukan karena apa-apa, ketika teman-teman saya lebih banyak memilih untuk KKN di tempat yang dekat-dekat saja, saya memilih KKN di Bangka, hampir 800 km dari tempat saya kuliah, karena memang menjadi sebuah mimpi saya untuk bisa memberikan pengabdian masyarakat hingga di seluruh pelosok nusantara. Menjadi sebuah mimpi saya untuk mengembangkan suatu daerah, mengembangkan sustainable development dalam perkembangan suatu daerah,mengembangkan eco-tourism demi keberdayaan masyarakat dan saya yakin, KKN di Bangka adalah awal langkah nyata untuk meraih mimpi-mimpi saya kedepan yang lebih besar itu. Banyak sekali yang harus saya kejar untuk bisa merealisasikan mimpi saya ini, mulai dari survey daerah yang tidak semudah apabila KKN dilakukan di tempat yang tidak terlampau jauh, mencari link-link pejabat setempat yang berwenang, mencoba memahami keadaan masyarakat disana, program apa yang sekira-nya sesuai hingga pencarian dana yang tidak sedikit. Beruntung teknologi internet telah berkembang dengan sangat baik, sehingga sangat memudahkan dalam berhubungan dengan orang-orang yang terpisah sejauh hampir 800 km.
Berani bermimpi, harus berani juga menghadapi tanggung jawab yang muncul dari mimpi-mimpi itu. Dari sini lah, saya berjanji pada diri saya untuk mati-matian berjuang di semester 5 tanpa nilai C, yang hingga sekarang harus tetap saya kejar habis-habisan...
Mimpi kedua, mungkin sedikit muluk atau bahkan mungkin sangat muluk. Tetapi, saya akan berjuang disitu, ikut kompetisi internasional yang tentu saja tidak mudah. Saya sangat ingin kembali membawa nama Indonesia di dunia internasional setelah kemarin diberi kesempatan oleh Yang Maha Kuasa untuk mengunjungi Singapura, mempresentasikan green project saya disana. Berharap pada tahun 2012 nanti, saya kembali diberi sebuah kesempatan untuk mengunjungi negara lain, bukan untuk traveling atau apa(kalau traveling saya pilih yang dalam negeri dulu saja), tetapi untuk bisa membawa nama Indonesia dan lebih-lebih membuat orang-orang dari negara sana tertarik untuk mengunjungi negara Indonesia.
Sebuah bisnis, tentang green laundry yang muncul karena banyaknya mahasiswa di kota Yogyakarta yang masih bergantung pada jasa laundry dan menyelaraskan dengan mimpi saya untuk memiliki perananan dalam pelestarian lingkungan hidup Indonesia. Simpel saja pemikiran saya, untuk bisa mengurangi penggunaan plastik dan listrik di green laundry saya. Selain itu, akan menjadi sangat menarik jika baik sabun cuci maupun pewangi bisa saya produksi sendiri, hitung-hitung memanfaatkan ilmu di teknik kimia yang saya peroleh.hehe
Walaupun dengan bermimpi saya jadi tidak mempunyai banyak waktu luang, seakan-akan waktu saya akan saya gunakan untuk mengejar mimpi-mimpi saya dan menghadapi segala hal yang menjadi tanggung jawab saya ketika saya sudah berani untuk bermimpi, tetapi saya bahagia bisa berani bermimpi...
Saya pun tahu, bagaimana sakitnya jatuh dari mimpi-mimpi yang begitu tinggi ini, tapi saya yakin, akan lebih sakit bagi saya ketika saya tidak berani bermimpi dan hanya menjalani semua-nya mengalir biasa, seperti air yang bahkan tidak bisa memilih harus mengalir ke-arah mana.
Sungguh, tidak ada Kekuatan, selain dari Kekuatan Alloh...
Dan saya berdoa, Semoga Dia memberikan sedikit Kekuatan-Nya dan Keridhaan-Nya untuk mimpi mimpi saya...
Sedikit penghibur, ketika jiwa raga ini lelah, ketika hati ini mengeluh, dan ketika semua mimpi-mimpi itu terlihat kabur...