Rabu, 15 Desember 2010

Sebuah analogi tentang cinta


"ini cerita tentang hati, yang terkadang saya sulit sekali untuk mengontrolnya..."

Masih segar di ingatan saya, ketika saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar... Saat itu, bisa dikatakan saya ini pengemar hewan, mulai dari berbagai jenis ikan, berbagai jenis burung saya punya. Di antara banyak jenis hewan yang saya miliki, saya memiliki 1 pasang merpati yang spesial, yang akhirnya menjadi induk dari puluhan merpati yang sempat menambah kekotoran rumah saya.hehe.

Saya membeli sepasang merpati itu murni dengan uang jajan saya, saya tidak meminta uang dari Bapak maupun Ibu( sebenarnya minta, tapi gag dikasih) sengaja saya sisihkan uang jajan ketika saya masih SD yang hanya 1000-1500 Rupiah. Bukan saya sendiri yang menyisihkan, adik saya juga terlibat, tapi saya yang paling konsisten.hehe.

Singkat cerita, setelah proses menyisihkan uang yang tidak bisa dikatakan mudah, saya membeli 1 pasang merpati. yang jantan berwarna coklat yang betina berwarna putih bersih.

Saat itu, musimnya balap burung merpati. dan tentu saja, saya mempercayakan kehormatan diri saya dengan merpati saya.hehe. Merpati saya payah. bisa dikatakan seperti itu. Kenapa? ya karena kalau saya tandingkan dengan merpati teman, biasanya kalah. Wajarlah namanya juga merpati biasa.hehe.merpati daging kata orang.

namun,hal itu tidak menjadi kendala berarti setelah saya menemukan cara yang cukup ampuh.

Bagaimana?
Anda penasaran?
begini, sebelum tanding sama temen saya. saya sengaja mengurung merpati jantan di kandang. dan saat itu juga, merpati betina pasangannya saya 'kawin'-kan dengan merpati jantan lain.hehe.iseng bener ya saya.hehe. tapi cuma buat membuat merpati jantan pasangannya cemburu...sampai berontak berontak dalam kandang gitu..nah..setelah itu, saya menang deh dalam lomba kecil-kecilan dengan teman saya.hehe. ya walaupun waktu diulang lagi kalah,hehe.


"kekuatan cemburu"

yah..itulah saya mau analogikan dari postingan ini.
jujur saya orangnya sangat mudah cemburu

Dari dulu saya orangnya mudah cemburu lho, misal ketika Bapak saya memboncengkan adiknya yang juga lek saya.hehe.konyol. Saya juga cemburu, dulu waktu Ibu saya dapat pasien lelaki..hehe..
(nah loe..katanya mau dapat istri seorang dokter)haha


dan saat ini, saya akui saya sedang cemburu.hehe.

cemburu dalam arti yang sebenarnya..hehe..


berharap seperti merpati saya yang bisa merubah rasa cemburu menjadi kekuatan yang bahkan dia tidak miliki ketika dia sedang berkasih-kasih dengan pasangannya.
hehe..


curcol nih ceritanya...

mau langsung tak upload, terus ngeditnya entar aja..hehe





4 komentar:

  1. "oli" bhoy?!
    giahaha..
    masa' segitu aja nyerah kang?
    ayoolahhh...
    masa' kalah karo merpati'ne dewe.
    :D

    BalasHapus
  2. carane delete postingane uwong piye ya?
    haha...

    ora kok mas..mung gojek aku...

    100% gojek

    BalasHapus
  3. yang aneh siapa cha?

    perasaan hal itu wajar wajar saja.hehe.

    BalasHapus