Senin, 21 Februari 2011

Stop Smoking!!!

Hari gini masih ngrokok???!!!

gag ada kegiatan lain apa yang positif???

" gag jantan ah kalau tidak ngrokok"

Sungguh ini adalah persepsi yang super duper salah kaprah dari para smoker ketika ditanya apa alasan yang membuat mereka senang merokok. karena sama sekali tidak ada hubungannya. Lebih lebih, banyak sekali kaum hawa maupun kaum adam yang membenci rokok, dan memberi stempel negatif bagi mereka yang masih saja merokok.

"WHO – Organisasi Kesehatan Dunia – memperkirakan sekitar 3,5 juta kematian per tahun atau secara kasar 10.000 kematian per hari disebabkan rokok.
Jika anda masih tetap merokok, berarti anda sedang dalam antrian menanti ajal seperti yang diprediksikan WHO tersebut. Terlepas kematian adalah takdir Tuhan, merokok, berarti anda berandai-andai menjemput takdir Tuhan dengan sukacita. Walau, sebenarnya, anda, secara sadar menanti datangnya maut itu dengan merusak diri sendiri."

Kutipan singkat yang saya ambil dari blog seorang dokter yang semoga menambah keyakinan anda tentang betapa ngerinya rokok terhadap kesehatan kita.




saya seorang calon engineer, dan disini saya berbicara tentang rokok lebih mengarah kepada dampak terhadap lingkungan dan juga dampak ekonomi.

Pertama,

Lingkungan kita sudah sangat buruk dengan begitu banyaknya zat-zat beracun yang dihasilkan dari aktivitas primer manusia. dan sampai sejauh ini, kami engineer sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasinya ( sebenarnya kami sudah lelah menjadi kambing hitam masalah ini,tunggu post berikutnya) tapi memang belum bisa memenuhi kesempurnaan yang selalu orang-orang inginkan. Oleh karena itu, berhentilah merokok! setidaknya untuk membantu kami menjaga lingkungan ini. atau setidaknya kalau memang anda tidak bisa berhenti merokok, maka jangan keluarkan asap rokoknya. hehe.

Kedua,

Devisa terbesar negara Indonesia ini dari cukai rokok

HOAX

Menurut data Depkes tahun 2004, total biaya konsumsi atau pengeluaran untuk tembakau adalah Rp 127,4 triliun. Biaya itu sudah termasuk biaya kesehatan, pengobatan dan kematian akibat tembakau. Sementara itu penerimaan negara dari cukai tembakau adalah Rp 16,5 triliun.

"Artinya biaya pengeluaran untuk menangani masalah kesehatan akibat rokok lebih besar 7,5 kali lipat daripada penerimaan cukai rokok itu sendiri. Jadi sebenarnya kita ini sudah dibodohi, sudah tahu rugi tapi tetap dipertahankan dan dikerjakan. Inilah cara berpikir orang-orang tertentu yang bodoh," tutur kata Prof Farid A Moeloek, Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau dalam acara Peningkatan Cukai Rokok: Antara Kepentingan Ekonomi dan Kesehatan di Hotel Sahid Jakarta, Rabu (17/2/2010).


Sungguh negara kita Indonesia ini kaya akan sumber daya alam dimana sebenarnya kita mampu untuk mengolahnya. namun, tidak tau mengapa Pemerintah seakan akan rela 'memberikan' kekayaan ini untuk dinikmati oleh warga asing. seandainya saja Pemerintah kita lebih tegas dalam masalah ini, maka jutaan warga Indonesia yang diprediksi bakal jadi pengangguran jika pabrik rokok ditutup akan tertampung oleh Industri yang lain yang akan semakin bermunculan di Indonesia.

beberapa hari lalu, kebetulan ada acara reuni yang diadakan oleh jurusan saya. disitu banyak orang-orang penting perusahaan yang diundang dan beruntung saya sempat mendengar pengalaman dari Beliau-Beliau.

" secara teori dan laboratorium bisa, tapi tidak secara hukum" kata salah satu mantan dekan teknik yang disetujui oleh Beliau-Beliau yang hadir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar