Jumat, 23 Juli 2010

Takut??

Takut atau ketakutan atau bahasa jawanya wedi..Banyak yang merasakan, tapi, apa perlu sih perasaan takut itu???

Secara pribadi, saya jawab Ya! perlu rasa takut ( takut yang saya maksud adalah takut ketika ada sebuah tantangan baru..bukan takut terhadap Yang Maha Kuasa, kalau itu anda juga pasti sudah paham)

Kenapa perlu??
lagi-lagi menurut saya, praduga tak bersalah lho ya...jangan di hukum kalau ada kata-kata yang salah..kan baru sharing..

Takut itu perlu, untuk membuat kita setidaknya berhati-hati, tidak gegabah dalam menjalankan sesuatu sehingga hasil akhir yang kita peroleh memuaskan...

tapi tidak semua rasa takut itu perlu lho...takut yang tidak beralasan dan lalu tidak diteruskan dengan sebuah 'pergerakan' memerangi rasa takut itu...

misal, takut ketemu bokap nyokap doi..wkwkwkw...

atau contoh yang lebih relevan, takut lewat kuburan..

hmm... malah kemana-mana

fookus...


Memang terkadang, apabila ada tantangan baru, ada rintangan baru, atau apalah..kita takut..

sebenarnya kita juga paham.buat apa takut???

tapi,,masih takut juga..takut memulai takut, serba takut yang tidak jelas... yang kemudian rasa takut itu membelenggunya..dan akhirnya membuat tersangka hanya diam. tidak jadi menaklukan sebuah tantangan yang ada di depannya...


Pernah????

( Ya Rabb..masih opening to??? sue men to...)


cermati gambar ini baik-baik...



Tahukah Anda, rintangan apa yang ada di depan mereka???


Tahukah Anda, Kesulitan apa yang menunggu mereka di dalamnya samudra???


Tahukah Anda, bahwa mereka itu juga TAKUT???!!!!


melihat teman-teman mereka yang mulai disambar burung-burung laut....


melihat teman-teman mereka yang tak pernah sampai, menyentuh laut...



mereka tahu kehidupan mereka kejam!!!


tidak kejam bagaimana????


dari sepuluh ribu mereka, hanya ada 1-10 yang akan tumbuh dewasa...


tapi, apa yang mereka lakukan????


mereka tetap berjalan menuju lautan....

menjemput janji kehidupan mereka...

meskipun nanti, janji itu tidak sebaik apa yang mereka banyangkan...

meskipun, janji kehidupan itu sepertinya palsu


mereka tetap berusaha, tidak takut.

tidak pernah...



sekejam itukah kehidupan anda???

Apakah peluang kegagalan anda sebesar peluang kegagalan mereka???



Seperti anak penyu itu, jika mereka hanya diam, tak berusaha, janji kehidupan itu, hilang sudah.musnah...

tapi, saat mereka bergerak,


semakin mereka berusaha...janji itu semakin terlihat jelas, menghiasi perjuangan mereka....




4 komentar:

  1. untuk apa takut menghadapi tantangan baru?
    justru itu adalah sebuah "permainan" yang sangat menyenangkan.
    ingat ketika kamu pertama kali naik sepeda dan jatuh?
    apakah kamu menyerah menghadapi tantangan baru itu?
    nggak kan, kamu malah menikmatinya -walaupun terkadang ibumu merasa miris melihatmu jatuh terus dan ayahmu selalu menyemangatimu ketika kau jatuh-.
    kau jatuh kemudian bangkit lagi, begitu seterusnya, tidak ada kata takut ketika kamu masih kecil dulu.
    namun seiring bertambahnya umur, mengapa rasa takut itu semakin muncul, ketika kita mau melakukan suatu hal, kita berpikir terlalu lama yang kadang malah membuat kita tidak jadi melakukan hal itu.
    heuumm...apakah kedewasaan itu menimbulkan sikap pengecut ya?

    BalasHapus
  2. sikap pengecut?tidak selamanya bisa dikatakan seperti itu, karena ketika seseorang bertambah umur, mereka jadi faham resiko apa yang ada di depan mata, mungkin karna perlu pemikiran yang tidak gegabahlah yang mendasari mereka butuh waktu untuk mengambil tindakan.
    Semakin dewasa umur seseorang kan permasalahan akan semakin kompleks dan resikonya pun bertambah besar, jadi ya wajar2 saja kalau mereka butuh mempertimbangkan ini dan itu.
    Setidaknya jangan menyerah sebelum mencoba..hho =D

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. sipho...
    jempol buat mas ichal dan mbak nita...
    memang ketika kita semakin dewasa, masalah akan lebih rumit, dan menantang untuk diselesaikan..
    karena memang masalah itu ada untuk mendewasakan kita

    BalasHapus