eaaa....
mungkin ini memang yang namanya galau PKM ketambahan galau cinta..haha
aku dan kamu seperti biodiesel dan gliserol???
judul yang aneh, postingan yang aneh juga pasti. (postingan mengenai research bakal ada :D )
jadi, setelah 4 jam berpraktikum ria di laboratorium organik, yang tadinya minyak sawit merek "bim*li" setelah di hilangkan air, dicampur methanol dan koh serta direflux 2 jam pada suhu 70 C, akhirnya berubah menjadi biodiesel dan gliserol..
gliserol fase bawah, biodieselnya fase atas..
aku dan kamu, memang seperti biodiesel dan gliserol,,dulunya aku pikir aku dan kamu itu tidak ada yang misahin lhoo..serius..
tapi ternyata, seleksi alam, eh enggak juga, mungkin memang seleksi Yang Maha Kuasa tepatnya, yang akhirnya memisahkan kita..
bukannya kita terlalu mudah menyerah, tetapi memang pemisah yang terlalu dominan. yang akhirnya menang.
intinya apa ya tulisan ini?
aneeh..
sebenarnya sih, ini lebih ke memotivasi diri saya sendiri saja, bahwa tidak ada yang tidak bisa terpisah. semua bisa terpisah, entah itu sudah kenal ama bapaknya, udah shoping ama mamahnya, masih bisa terpisah, setidaknya nanti terkibar bendera kuning atau merah atau putih.hahaha.
ya udah mari kita revisi judul, Kamu dan Dia itu ibarat biodiesel dan gliserol.
haha.
jahat mode on.
mungkin ini memang yang namanya galau PKM ketambahan galau cinta..haha
aku dan kamu seperti biodiesel dan gliserol???
judul yang aneh, postingan yang aneh juga pasti. (postingan mengenai research bakal ada :D )
jadi, setelah 4 jam berpraktikum ria di laboratorium organik, yang tadinya minyak sawit merek "bim*li" setelah di hilangkan air, dicampur methanol dan koh serta direflux 2 jam pada suhu 70 C, akhirnya berubah menjadi biodiesel dan gliserol..
gliserol fase bawah, biodieselnya fase atas..
aku dan kamu, memang seperti biodiesel dan gliserol,,dulunya aku pikir aku dan kamu itu tidak ada yang misahin lhoo..serius..
tapi ternyata, seleksi alam, eh enggak juga, mungkin memang seleksi Yang Maha Kuasa tepatnya, yang akhirnya memisahkan kita..
bukannya kita terlalu mudah menyerah, tetapi memang pemisah yang terlalu dominan. yang akhirnya menang.
intinya apa ya tulisan ini?
aneeh..
sebenarnya sih, ini lebih ke memotivasi diri saya sendiri saja, bahwa tidak ada yang tidak bisa terpisah. semua bisa terpisah, entah itu sudah kenal ama bapaknya, udah shoping ama mamahnya, masih bisa terpisah, setidaknya nanti terkibar bendera kuning atau merah atau putih.hahaha.
ya udah mari kita revisi judul, Kamu dan Dia itu ibarat biodiesel dan gliserol.
haha.
jahat mode on.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar